Warga Inggris sangat tertarik dan tidak ingin kehilangan waktunya untuk menikmati siaran televisi “Doctor Who”. Sebab film paling fenomenal ini menceritakan tentang sosok dokter legendaris yang lahir dari dunia luar. Sebelumnya pemeran doktor yaitu Peter Capaldi. Namun apa jadinya jika sosok wanita pilihan yang memerankan peran tersebut? Tentu sangat menarik sekali untuk kita kupas tuntas.
Bagi penduduk asli Inggris, serial film Doctor Who menjadi tontonan yang luar biasa. Film tersebut tidak kalah saing dengan “James Bond”. Tayang perdana film tersebut terjadi setelah perilisan episode pertama James Bond, Dr. No. Serial Doctor Who sangat kental dengan cerita tentang makhluk dari planet Gallifrey yang terjun ke Bumi. Pemeran tersebut sangat mampu mengeksplor alam semesta melalui pesawatnya yang disebut Tardis.
Whittaker dalam peran tersebut bukan merupakan doktor pada umumnya. Namun Ia memiliki tugas untuk membasmi seluruh kejahatan dan tindakan kriminal yang ada di Bumi. Selain berperan sebagai penguasa waktu (Time Lord), namun Ia mampu berganti wujud untuk melanjutkan hidup. Sehingga serial Doctor Who yang dulunya rilis sejak tahun 1963 bakal terus berlanjut hingga kini dengan menambahkan beberapa aktor dan aktris yang tak kalah menariknya.
Keunikan dari sang doktor ialah ketika dirinya terluka, menua atau hal yang merugikan lainnya. Ia pun bisa berubah wujud seperti semula. Hingga detik ini tercatat bahwa ada 12 pemain yang memerankannya. Semuanya tidak terlihat sama, melainkan memiliki keragaman peran mulai dari perangai, penampilan hingga usia. Uniknya lagi, beberapa sosok peran doktor tersebut bisa saling sapa dalam satu episode.
Namun di tahun 2014 silam, Peter Capaldi yang memerankan doktor tersebut mengundurkan diri dengan alasan yang cukup jelas. Aktor asal Skotlandia tersebut ingin menyudahi perannya pada akhir episode ke-12. Pasca pengumuman itu pencarian bakat baru telah muncul. Dan pada akhirnya pemeran sang doktor tertuju pada aktris papan atas, Jodie Whittaker. Wanita tersebut merupakan jebolan panggung teater, televisi dan layar lebar. Sehingga para penggemar film Doctor Who lebih bersemangat untuk menikmatinya.
Kemudian muncul pro dan kontra terhadap pemilihan peran tersebut. BBC dilaporkan bahwa film tersebut lebih mengorbankan golongan – golongan elit dengan memberi peluang terhadap kaum terabaikan. Karena sejatinya filosofi film tersebut hanya diperankan oleh sosok pria. Namun dalam hal ini tidak, tentunya kondisi tersebut tidak langsung tayang di televisi.
Akan tetapi Peter Capaldi sangat mendukung bahwa perannya cukup layak jika digantikan sosok perempuan. Lagipula Whittaker sangat piawai dalam berakting. Dan perdana menteri Inggris pada waktu itu, Theresa May mengungkapkan bahwa peran wanita pada film tersebut sangat luar biasa. Dan hal tersebut memang layak diabadikan dengan tidak melulu menunjuk poin pada sosok pria.
Hingga usai kontroversi, kemudian muncul The Master sebagai lawan abadi Doctor Who. Michelle Gomez yang ditunjuk sebagai peran tersebut sangat ahli dalam berakting. Sosok wanita tersebut kerap mendapatkan pujian dari berbagai pihak. Dan tentunya realisasi film tersebut telah menuai banyak sanjungan dan nilai positif.
Sempat ada polling tentang pemilihan aktris pemeran Doctor Who, salah satunya adalah Helena Bonham Carter. Namun mengontrak pemeran Bellatrix dalam film Harry Potter itu wajib membayar mahal. Akhirnya Whittaker menjadi pilihan utama. Dan juga ada keraguan apakah Whittaker bakal jadi pemeran Doctor Who terakhir atau mungkin masih merotasi pemain baru.